Senin, 09 November 2015

DANAU SINGKARAK



Lautan air yang jernih, sampan-sampan nelayan yang bertebaran di permukaan danau untuk mencari ikan, ditambah pemandangan hijau di sekitar danau. Ya, pemandangan semacam inilah yang akan Anda jumpai di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Danau ini berjarak sekitar 70 km dari Padang, ibu kota Sumatera Barat.

Danau Singkarak

Danau Singkarak terbentang luas dan secara administratif masuk dalam dua wilayah kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Solok dan Tanah Datar. Dengan luas sekitar 1.000 hektar, danau ini menjadi yang terluas kedua di dataran Sumatera setelah Danau Toba. Danau dengan kedalaman 268 meter dan berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam jenis danau tektonik karena diperkirakan terbentuk karena pergeseran lempeng bumi.

Meskipun tergolong luas, namun tak banyak jenis ikan yang hidup di perairan Danau Singkarak. Hanya ada 19 jenis ikan yang tercatat hidup di danau ini. Hal ini dimungkinkan karena terbatasnya jumlah plankton yang menjadi makanan ikan pada umumnya. Plankton sulit hidup di sini karena tingkat kedalaman danau yang membuat cahaya matahari tidak bisa menembus dasar danau.

Danau Singkarak Sumatera Barat

Karena keindahannya, Danau Singkarak menjadi salah datu tempat wisata yang ramai dikunjungi warga sekitar dan juga dari luar kota. Keindahan tempat wisata ini pertama kali dikenal luas pada tahun 1905 melalui jurnal biologi milik Ernst Haeckel, seorang peneliti dari Jerman. Tak hanya meneliti ekosistem Danau Singkarak dan sekitarnya, Haeckel juga terkagum-kagum dengan keindahan danau ini, sehingga membuatnya merangkum keindahan Danau Singkarak dalam sebuah lukisan.

Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk menikmati Danau Singkarak. Anda bisa berenang di air danaunya yang jernih, naik sampan berkeliling danau, memancing di tepi danau atau ikut nelayan menangkap ikan. Jangan lupa membawa kamera Anda untuk mengabadikan keindahan tempat wisata ini. Danau luas dengan latar Bukit Barisan yang hijau di seberangnya sayang sekali untuk dilewatkan.

Danau Singkarak

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Anda juga bisa melakukan wisata kuliner di warung-warung yang ada di sekitar tempat wisata ini. Jika makan di warung kurang memuaskan, cobalah memancing atau menangkap ikan dan membakarnya di tepi danau bersama teman-teman. Hal ini bisa jadi pengalaman yang menyenangkan.

Apa yang menarik dari Danau Singkarak?


Sebagai danau kebanggaan warga Sumatera Barat sekaligus tempat wisata alam andalan, Danau singkarak memiliki beberapa hal unik yang menarik untuk Anda ketahui, di antaranya:

Tour de Singkarak

Danau Singkarak menjadi bagian dari Tour de Singkarak, sebuah event balap sepeda tingkat internasional yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Tour de Singkarak didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Amaury Sport Organisation, penyelenggara event serupa di Perancis, Tour de France

Tour de Singkarak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009. Selanjutnya, waktu penyelenggaraannya berlangsung selama seminggu antara bulan April – Juni dengan tujuh etape yang harus dilewati peserta. Tour de Singkarak tak hanya sekadar lomba balap sepeda di jalan raya, namun juga pengenalan budaya dan keindahan alam Sumatera Barat. Sepanjang rute yang harus ditempuh, peserta akan disuguhi pemandangan keberagaman budaya Minang dan juga keindahan alam Sumatera Barat.

Pada awalnya, Tour de Singkarak dimulai dari garis start di kota Padang dan berakhir di Dermaga Danau Singkarak. Kemudian sejak tahun 2012, garis start dimulai dari Sawahlunto, sebuah kota tua bersejarah di Sumatera Barat dan berakhir di kota Padang. Meskipun tak lagi menjadi lokasi garis finish, namun Danau Singkarak masih tetap menjadi bagian dari Tour de Singkarak bersama dengan Danau Maninjau dan beberapa tempat wisata menarik lainnya.

Ikan bilih

Tercatat sekitar 19 jenis ikan yang hidup di perairan Danau Singkarak saat ini. Salah satu dari jenis ikan tersebut adalah ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan bilih menjadi istimewa karena hanya bisa hidup di danau ini saja. Banyak yang mencoba mengembangbiakkan ikan ini di luar Danau Singkarak, namun selalu gagal karena ikan bilih selalu mati.

Ikan bilih normalnya berukuran kecil, panjang maksimalnya hanya sekitar 10 cm dengan sisik berwarna perak berkilauan. Dari 19 jenis ikan yang ada, ikan bilih inilah yang jumlahnya diperkirakan paling banyak di perairan danau. Ikan bilih menjadi sumber ekonomi warga sekitar. Nelayan menangkapnya dan menjualnya ke warung-warung. Ikan ini paling nikmat jika digoreng dan dicocol sambal.

Selain dijual di warung-warung, ikan bilih goreng kering juga tersedia di tempat penjualan oleh-oleh sekitar tempat wisata ini. Ikan dikemas dalam plastik berbagai ukuran dan bisa Anda jadikan oleh-oleh khas Danau Singkarak.

Panjang Danau Singkarak bertambah dari waktu ke waktu

Karena tergolong dalam kategori danau tektonik, ukuran Danau Singkarak masih dapat berubah mengikuti pergeseran lempeng bumi. Menurut hasil penelitian para ahli, panjang danau pada awalnya hanya 3 km, kemudian bertambah menjadi 8 km, 13 km dan sekarang sekitar 23 km. Panjang danau ini diperkirakan masih akan terus bertambah.



 KALO SUKA PARIWISATA YUK GABUNG KE STIPRAM AJA. SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARUKMO JOGJAKARTA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar